Jakarta - Guna melaksanakan
fungsi pengawasan dan mengisi kegiatan reses yang dimulai pekan ini,
Komisi I DPR menyusun sejumlah agenda kegiatan kunjungan kerja ke
sejumlah daerah.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengungkapkan, selama tiga hari sejak Ahad (16/12/12), sejumlah anggota Komisi I melakukan kunjungan kerja ke Lampung. Tujuannya antara lain ke Korem Garuda Hitam dan markas Brigade Marinir di Pelabuhan Panjang. Selain itu, berdialog dengan jajaran Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengungkapkan, selama tiga hari sejak Ahad (16/12/12), sejumlah anggota Komisi I melakukan kunjungan kerja ke Lampung. Tujuannya antara lain ke Korem Garuda Hitam dan markas Brigade Marinir di Pelabuhan Panjang. Selain itu, berdialog dengan jajaran Kementerian Komunikasi dan Informasi.
"Kita
perlu tahu fungsi dan peran TNI di sana dari segi kesiapan personil,
logistik, hingga persenjataan. Ini untuk memastikan fungsi keamanan
negara dan dukungan mereka terhadap fungsi Polri," kata Mahfudz Siddiq
kepada Jurnalparlemen.com.
Agenda
lainnya, Komisi I DPR berencana mengunjungi Nusa Tenggara Barat.
Berbeda dengan kunjungan ke Lampung, di wilayah Indonesia bagian timur
itu Komisi I akan fokus membahas konflik sosial dan konflik
antarkelompok yang berpotensi mengganggu keamanan nasional.
"Kunjungan
ke NTB kita buat simpel karena bersamaan dengan Presiden SBY ada di
sana pada tanggal 17-19 Desember. Kita lakukan dialog dengan pemangku
kepentingan, mulai dari Pemda, TNI, kepolisian, hingga intelijen. Kita
bicarakan seringnya frekuensi konflik di daerah, apa yang harus
dilakukan agar situasi tidak jadi ancaman yang lebih besar," terangnya.
Menurut
Mahfudz, kunjungan ini berkelindan dengan kegiatan sejenis di masa
reses sebelumnya. Ketika itu sejumlah anggota Komisi I melakukan Kunker
Spesifik ke Surabaya, Jawa Timur. Mereka melihat kesiapan Kodam V
Brawijaya untuk menjadi markas penempatan tank Leopard yang dibeli TNI
dari Jerman.
"Di
sana kita juga membahas persoalan tanah, perumahan, dan bisnis TNI di
lingkungan Kodam Brawijaya. Kita juga melihat kesiapan Divisi II Kostrad
yang akan mengurus 44 unit Leopard pembelian tahun 2013," ungkapnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
No comments:
Post a Comment